“Oleh karena itu, kami berharap perangkat-perangkat pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dapat mendukung agar kegiatan ini dapat berjalan seefisien mungkin, karena kita membutuhkan pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal,” tambahnya.
Sebelumnya, PT. SPRH Rohil dan PPSDM Migas-Cepu telah menandatangani naskah kerja sama (MoU).
Jika program ini terlaksana, pelatihan dan sertifikasi ini akan menjadi satu-satunya di Sumatra yang berfokus pada sektor migas.
“Dalam beberapa waktu lalu, kami juga telah melakukan rapat via Zoom dengan pihak Cepu untuk membahas berbagai persiapan pelatihan yang akan dilaksanakan,” ujar Ma'ruflis.
Untuk tempat pelatihan, pihak PT. SPRH Rohil akan menggunakan gedung kampus eks Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang terletak di Ujung Tanjung.
"Kami berharap program ini dapat dimanfaatkan oleh putra-putri daerah untuk mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikat ahli, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam industri migas,” katanya.“Selama ini, banyak kendala bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan perusahaan migas karena keterbatasan sertifikat ahli," pungkas Ma'ruflis.
Sementara itu, Direktur Utama PT. SPRH Rohil, Rahman SE, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan pelaksanaan program pelatihan ini sebelum bulan Ramadan. Menurutnya, semua persiapan sudah sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan.
"Target kami adalah segera melaksanakan pelatihan ini. Kami berharap pihak pelaksana, PPSDM Migas-Cepu, tidak menunda-nunda pelaksanaannya. Kami juga mengimbau agar pemerintah Kabupaten Rohil memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini," ujar Rahman.
Editor : Zaitun Ul Husna
