KONGKRIT.COM - Meskipun gencatan senjata telah diberlakukan, pasukan Israel terus melakukan serangan yang menewaskan warga Jalur Gaza.
Sejak dimulainya gencatan senjata tahap pertama pada 19 Januari hingga 11 Februari 2025, telah tercatat lebih dari 90 warga Gaza tewas akibat serangan langsung pasukan Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkapkan bahwa selain korban tewas, hampir 830 orang lainnya mengalami luka-luka.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir Al Boursh, mengatakan bahwa sejak dimulainya gencatan senjata, total korban tewas mencapai 92 orang, sementara 822 orang lainnya terluka akibat serangan Israel.
Dalam 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan mencatat 11 jenazah yang ditemukan. Tiga di antaranya merupakan korban serangan terbaru, sementara delapan jenazah lainnya dievakuasi dari reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan sebelum gencatan senjata diterapkan. Selain itu, 10 orang terluka juga dirawat di rumah sakit.
Salah satu korban tewas terbaru adalah seorang pemuda yang ditembak mati oleh pasukan Israel di Rafah, tepatnya di lingkungan Saudi dan Tal Al Sultan.Serangan ini juga menyebabkan satu orang lain terluka. Pada Minggu, 9 Februari 2025, pasukan Israel juga menembak mati tiga warga di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza.
Dengan demikian, jumlah total korban tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2024 telah mencapai sedikitnya 48.219 orang, dengan lebih dari 111.000 orang terluka.
Kantor Media Pemerintah Gaza menyebutkan bahwa sekitar 12.000 jenazah diperkirakan masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan.
Sehingga, diperkirakan total korban tewas akibat perang sejauh ini mencapai sekitar 61.709 orang, termasuk mereka yang hilang.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : iNews.ID
