KONGKRIT.COM - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Muhammad Hilman Mufidi, mengingatkan pemerintah agar tidak memangkas anggaran untuk tunjangan sertifikasi guru.
Menurutnya, tunjangan tersebut merupakan kebutuhan yang sangat penting dan menjadi bentuk penghargaan negara terhadap para guru yang telah mengabdi tanpa pamrih di seluruh Indonesia.
Peringatan ini disampaikan Hilman menanggapi pemangkasan anggaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebesar Rp 8,035 triliun.
"Beberapa pos anggaran lainnya mungkin bisa dipangkas sebagai bagian dari upaya efisiensi, tetapi tunjangan sertifikasi guru tidak boleh diganggu. Itu adalah hak yang mutlak harus diberikan kepada para guru," tegas Hilman kepada wartawan pada Senin (10/2/2025).
Hilman mengaku memahami kebijakan efisiensi yang diambil pemerintah di tengah tantangan ekonomi saat ini. Ia juga menyadari bahwa beberapa pos anggaran mungkin tidak efektif.
Namun, ia menekankan bahwa sektor pendidikan harus tetap menjadi prioritas utama, terutama untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul.“Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, kita harus memprioritaskan sektor pendidikan. Salah satu syarat utama adalah memiliki SDM unggul, dan itu harus dimulai sejak dini, dari bangku sekolah,” ujarnya.
Hilman juga menyampaikan bahwa kesejahteraan tenaga pendidik adalah kunci untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas.
"Di banyak daerah, gaji guru yang hanya bergantung pada sekolah masih sangat rendah, ada yang hanya menerima Rp300 ribu per bulan, bahkan ada yang lebih rendah dari itu," tambahnya.
Oleh karena itu, Hilman menegaskan pentingnya tunjangan sertifikasi guru sebagai bentuk penghargaan yang seharusnya diterima oleh para pendidik yang telah berjuang untuk mencerdaskan generasi bangsa.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : KompasTV
