Sebagai kota multikultural, Padang telah lama menjadi tempat pertemuan berbagai budaya, termasuk Minangkabau dan Tionghoa. Perayaan Cap Go Meh dalam festival ini memperkuat citra Padang sebagai kota yang mengedepankan toleransi dan kebersamaan.
Atraksi khas, seperti barongsai, naga, Chinese tambur, drumband, arak-arakan sipasan, hingga Chinese fashion festival, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
"Cap Go Meh adalah bagian tak terpisahkan dari budaya kita. Kehadirannya dalam festival ini menunjukkan bahwa Padang adalah kota yang harmonis, di mana budaya Minangkabau dan Tionghoa hidup berdampingan dengan baik," ungkap Andree.
Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 kini tercatat dalam Karisma Event Nusantara (KEN), yang diakui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Hal ini menegaskan potensi besar festival ini sebagai ikon wisata Kota Padang."Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas festival ini agar semakin mendunia. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri kreatif, Festival Siti Nurbaya akan menjadi kebanggaan Kota Padang," tandas Andree.
Dengan dukungan penuh dari Pemko Padang dan antusiasme masyarakat, Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 semakin memperkokoh posisi Kota Padang sebagai pusat wisata budaya dan ekonomi kreatif yang terus berkembang.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Diskominfo Kota Padang
