KONGKRIT.COM – Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 kembali menjadi sorotan, menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Padang dalam mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Bertempat di Kawasan Destinasi Kota Tua, festival ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga berperan dalam menggerakkan ekonomi lokal serta memperkuat identitas budaya Kota Padang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, menegaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari strategi besar untuk menjadikan Kota Padang sebagai destinasi wisata budaya unggulan di tingkat nasional maupun internasional.
"Festival ini bukan hanya acara tahunan, melainkan motor penggerak ekonomi dan budaya Kota Padang,” sampai Andree.
“Kami ingin memastikan festival ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, termasuk UMKM, pelaku seni, dan sektor ekonomi kreatif," lanjutnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi lokal, Pemko Padang menyediakan berbagai program unggulan, seperti bazaar pasar ekonomi kreatif, UMKM corner, dan pameran produk kreatif.Program ini memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk memperkenalkan berbagai produk khas, mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan.
"Festival ini harus lebih dari sekadar tontonan. Ini adalah kesempatan bagi UMKM untuk mempromosikan produk mereka dan bagi wisatawan untuk merasakan keunikan produk lokal Kota Padang," lanjutnya.
Selain mendukung ekonomi lokal, festival ini juga menampilkan beragam pertunjukan seni yang menggabungkan tradisi dengan teknologi modern, seperti teater musikal Siti Nurbaya, animasi hologram 3D, dan visual mapping.
"Kami ingin festival ini terus berinovasi, dengan memanfaatkan teknologi untuk memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi pengunjung," kata Andree.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Diskominfo Kota Padang