Proyek Pemugaran Sinaboi dengan Anggaran Rp1,7 Miliar Capai 90% Pengerjaan, Tertunda Lantaran Pencurian Material

×

Proyek Pemugaran Sinaboi dengan Anggaran Rp1,7 Miliar Capai 90% Pengerjaan, Tertunda Lantaran Pencurian Material

Bagikan berita
Proyek Pemugaran Sinaboi dengan Anggaran Rp1,7 Miliar Capai 90% Pengerjaan, Tertunda Lantaran Pencurian Material
Proyek Pemugaran Sinaboi dengan Anggaran Rp1,7 Miliar Capai 90% Pengerjaan, Tertunda Lantaran Pencurian Material

KONGKRIT.COM – Proyek pemugaran kawasan kumuh di Kecamatan Sinaboi, yang mencakup renovasi lima unit Rumah Layak Huni (RLH), pembangunan satu unit gapura, satu unit sumur bor, satu unit tower, dan semenisasi jalan pelataran sepanjang 92,5 meter, kini sudah mencapai 90% pengerjaan.

Namun, proyek ini mengalami keterlambatan yang disebabkan oleh beberapa kendala yang tidak terduga.

Keterlambatan tersebut terutama disebabkan oleh masalah keamanan di lokasi proyek. Dikatakan bahwa pencurian bahan material yang terjadi berulang kali menghambat jalannya pekerjaan.

Meskipun pihak kontraktor sudah menyediakan jasa keamanan untuk menjaga area proyek, beberapa material penting seperti papan, semen, pasir, batu bata, dan besi dilaporkan hilang.

Pihak kontraktor bahkan telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat, namun tidak ada warga yang bersedia menjadi saksi.

Kontraktor yang menangani proyek ini mengungkapkan rasa terima kasih kepada awak media yang peduli dengan perkembangan proyek tersebut.

Dalam keterangannya, mereka menegaskan bahwa mereka sangat berkeinginan agar proyek ini selesai tepat waktu sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan oleh pemerintah.

Namun, kendala dari kurangnya kerjasama masyarakat setempat yang tidak kooperatif dan tidak menjaga keamanan menjadi faktor penghambat utama.

"Pada dasarnya, kami ingin menyelesaikan pembangunan ini tepat waktu sesuai dengan bestek yang ditentukan. Namun, tantangan yang kami hadapi adalah kurangnya kerjasama dari masyarakat yang mungkin belum sepenuhnya memahami pentingnya proyek ini,” papar salah satu perwakilan kontraktor pada Jumat, (7/2/2025).

Hal ini menyebabkan beberapa material hilang, yang sangat merugikan pihak pelaksana," ungkap

Editor : Zaitun Ul Husna
Bagikan

Berita Terkait
Terkini