KONGKRIT.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa terdapat pemangkasan anggaran signifikan sebesar 80%, yang setara dengan sekitar Rp 81 triliun, dari anggaran awal Kementerian PUPR yang sebesar Rp 110 triliun.
Pemangkasan anggaran ini berdampak pada tertundanya sejumlah proyek pembangunan, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dody menjelaskan bahwa hingga saat ini, Kementerian PUPR belum dapat merealisasikan anggaran untuk pembangunan IKN.
"Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada semua. Kan tadi saya bilang, anggaran kita diblokir semua, jadi belum bisa tanya progres," ujar Dody, yang dikutip dari Antara, Jumat (7/2/2025).
Meskipun demikian, Dody menyampaikan bahwa progres fisik pembangunan IKN telah mencapai 87,9 persen pada akhir Desember 2024.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Dody juga mengungkapkan bahwa anggaran untuk infrastruktur dasar IKN per 31 Desember 2024 tercatat sebesar Rp 40,29 triliun, yang terbagi untuk berbagai sektor.Sektor Sumber Daya Air mendapatkan anggaran Rp 1,45 triliun, sektor Bina Marga sebesar Rp 18,32 triliun, sektor Cipta Karya Rp 12,09 triliun, dan sektor hunian di IKN menyerap anggaran Rp 8,43 triliun.
Dody menambahkan bahwa saat ini pihaknya akan fokus pada prioritas jangka pendek, termasuk persiapan untuk mudik dan liburan Hari Raya Idul Fitri serta Hari Raya Nyepi.
"Kerjanya satu-satu. Pemotongan anggaran itu atas dasar Inpres dan Kementerian Keuangan, dan sudah disepakati di Komisi V," kata Dody.
Di sisi lain, pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke IKN juga mengalami penundaan. Sebelumnya, ASN dijadwalkan untuk pindah pada Januari 2025.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Liputan6