KONGKRIT.COM – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Solok melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kegiatan peningkatan ketersediaan produksi dan pasokan pendukung pengendalian inflasi di wilayah selatan Kabupaten Solok, tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti dan Hiliran Gumanti, pada Kamis (6/2/2025).
Kunjungan lapangan ini diikuti oleh Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Solok Yossi Agusta, Camat Lembah Gumanti Andi Sofian, serta sejumlah anggota TPID Kabupaten Solok.
Dalam kegiatan tersebut, rombongan TPID mengunjungi beberapa kelompok tani di Lembah Gumanti, seperti Kelompok Muaro Danau Diateh, Kelompok Tani Sumber Rezeki, Kelompok Tani Aneka Usaha, dan Kelompok Tani Tunas Jaya yang berada di wilayah Hiliran Gumanti.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Solok untuk mengatasi inflasi dan meningkatkan ketersediaan serta pasokan bahan pokok.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pengendalian harga komoditas pangan seperti bawang merah, kentang, cabai merah, dan tanaman hortikultura lainnya.
Selama kunjungan, Tim TPID berinteraksi langsung dengan ketua kelompok tani guna mencari solusi dan cara mempertahankan harga di tingkat petani.Kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan menjelang bulan Suci Ramadhan 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Ambri Ismail, Ketua Kelompok Tani Muaro Danau Diateh, menyarankan agar para petani mengatur jadwal tanam mereka.
Hal ini dilakukan agar tidak berbenturan dengan masa panen raya di Pulau Jawa. “Ketika bawang merah di Pulau Jawa mengalami hasil melimpah, kita di Kabupaten Solok masih dalam masa tanam.
Dengan demikian, ketika panen raya di Jawa habis, bawang kita di Solok masuk masa panen, sehingga petani tidak rugi,” ujar Ambri.
Editor : Zaitun Ul Husna