Lebih lanjut, Panglima Langit menuntut agar manajemen RS Pertamina Balikpapan bertanggung jawab atas insiden ini.
Ia meminta agar pihak rumah sakit tidak melepaskan tangan dari permasalahan yang terjadi di lingkungan kerjanya.
Manajemen RSPB diharapkan bertanggung jawab secara moral dan material kepada korban, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan internal agar kejadian serupa tidak terulang.
“Manajemen RS Pertamina Balikpapan harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Rumah sakit sebagai tempat kejadian harus memastikan keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja serta pelayanan kepada masyarakat,” tegas Panglima Langit.
“Sistem pengawasan internal juga perlu diperbaiki agar tidak ada lagi kejadian seperti ini di masa depan,” timpalnya.
JHB juga mengajak seluruh masyarakat Balikpapan untuk bersama-sama menolak segala bentuk kekerasan seksual.Panglima Langit menghimbau agar masyarakat tidak tinggal diam dan bersama-sama memperjuangkan keadilan serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua orang.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak diam, tetapi bersatu menolak kekerasan seksual. Dukungan terhadap korban adalah bagian dari perjuangan kita untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan aman,” tutupnya.
Editor : Zaitun Ul Husna
