Masyarakat Lambo Tuntut Kepastian Ganti Rugi, Tolak Penlok 2 Bendungan Mbay

×

Masyarakat Lambo Tuntut Kepastian Ganti Rugi, Tolak Penlok 2 Bendungan Mbay

Bagikan berita
Masyarakat Lambo Tuntut Kepastian Ganti Rugi, Tolak Penlok 2 Bendungan Mbay
Masyarakat Lambo Tuntut Kepastian Ganti Rugi, Tolak Penlok 2 Bendungan Mbay

KONGKRIT.COM – Masyarakat Lambo melalui tokoh muda Nobertus Taso menuntut agar rencana Penentuan Lokasi (Penlok) 2 untuk pembangunan Bendungan Mbay dihentikan sementara.

Hal ini disampaikan oleh Nobertus pada Jumat, (31/1/2025), dengan alasan bahwa dana ganti rugi untuk lahan pada Penlok 1 belum sepenuhnya direalisasikan.

Menurut Nobertus, masyarakat tidak menentang pembangunan waduk tersebut, namun mereka meminta agar hak-hak mereka terkait ganti rugi lahan pada Penlok 1 terlebih dahulu diselesaikan sebelum melanjutkan ke Penlok 2.

"Kami tidak menghalangi pembangunan, tetapi hak kami yang belum dibayar harus dipenuhi terlebih dahulu," ungkap Nobertus, yang berasal dari Suku Ebudai.

Nobertus juga meminta agar pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nagekeo segera menyelesaikan administrasi lahan untuk Penlok 1, sehingga proses pembayaran ganti rugi kepada warga terdampak bisa segera dilakukan oleh BWS Nusa Tenggara 2 dan LMAN.

"Kami akan memblokade seluruh lahan yang terlibat dalam pembangunan Bendungan Mbay jika ganti rugi pada Penlok 1 belum terealisasi,” tegasnya.

“Kami sudah menunggu hampir tiga tahun, namun hak kami masih belum dipenuhi. Jangan hanya alasan PSN (Proyek Strategis Nasional), sementara hak kami terus diabaikan," tambahnya.

Nobertus juga berharap Pemerintah Daerah Nagekeo dan DPRD Nagekeo dapat lebih peka terhadap aspirasi masyarakat.

"Kami minta Pemda dan DPRD Nagekeo untuk mendengarkan suara kami. Ini bukan sekadar proyek, tapi menyangkut hak hidup masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu, masyarakat Lambo menegaskan akan terus memperjuangkan hak mereka dan berharap adanya tindakan nyata dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini.

Editor : Zaitun Ul Husna
Bagikan

Berita Terkait
Terkini