KONGKRIT.COM – Usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania kini mendapat kecaman dari berbagai negara.
Terbaru, pemimpin dari Spanyol dan Prancis dengan tegas menentang ide tersebut, menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional dan ancaman bagi stabilitas regional.
Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, memberikan reaksi keras terhadap usulan Trump yang menyebutkan untuk membersihkan Jalur Gaza dengan memindahkan penduduknya ke negara tetangga seperti Yordania dan Mesir.
"Gaza adalah milik Palestina dan orang-orang yang tinggal di sana," ujar Albares dalam sebuah wawancara dengan Euronews.
Ia menegaskan bahwa warga Palestina yang ada di Gaza harus tetap tinggal di sana, sementara pihak luar harus mendukung mereka dalam membangun kembali kehidupan mereka.
Albares juga mengingatkan pentingnya mengawasi pemukim yang melakukan kekerasan di Tepi Barat, yang kerap membunuh warga Palestina yang tidak bersalah.Ia menambahkan bahwa pemukiman ilegal di wilayah tersebut bertentangan dengan hukum internasional dan telah berulang kali dikutuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menteri Luar Negeri Spanyol itu juga menyoroti peran penting Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) dalam membantu para pengungsi Palestina.
Menurutnya, Uni Eropa harus berkontribusi dalam mendukung rekonstruksi Gaza dan memberikan dukungan politik untuk masyarakat Palestina.
Tanggapan yang paling menohok datang dari Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, yang mengkritik keras rencana Trump tersebut.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : tribunnews