Ia hanya memandangi papan tulis dengan ekspresi aneh, seolah-olah ada sesuatu di sana.
Sontak, para siswa yang awalnya berisik mulai penasaran dan ikut menatap papan tulis.
"Saat suasana hening, beliau langsung membacakan sebuah puisi dan memulai pelajaran,” ungkap Ahadi, Senin, 27 Januari 2025.
Ahadi menambahkan bahwa metode mengajar Wandra Ilyas sering kali di luar kebiasaan, tetapi selalu menyenangkan dan tetap mendidik.
“Beliau adalah guru yang fokus dan ikhlas. Tidak seperti kami yang lebih banyak berpikir tentang kesejahteraan,” katanya.Keunikan metode mengajar Wandra Ilyas membuatnya dikenang sebagai guru idola di masanya.
Editor : Zaitun Ul Husna