Konflik Internal Petinggi BUMD PT. SPRH Belum Teratasi, Publik Pertanyakan Kejelasan Situasi

Ketika Komisaris Utama mencoba memotong pembicaraan, suasana semakin memanas hingga Direktur Utama menggebrak meja rapat sebagai bentuk protes.

Komisaris Utama yang merasa tersinggung atas sikap tersebut akhirnya meninggalkan ruang rapat dan keluar dari kantor dalam keadaan emosional.

Setelah rapat bubar, Direktur Utama masih berada di kantor bersama Humas dan beberapa petugas keamanan.

Tim investigasi yang meninggalkan lokasi pada Selasa malam pukul 20.00 WIB mengetahui bahwa jajaran direksi dan komisaris yang terlibat dalam konflik tersebut terlihat mendatangi tempat kediaman Bupati/Pemegang Saham.

Kemudian, kesokan harinya, Pemerintah Daerah selaku pemegang saham PT. SPRH mengundang para direksi untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.

Undangan tersebut disampaikan melalui surat Nomor: 539/PT.SPRH/I/2025/012 dan dilaksanakan pada Rabu (22/01/2025) pukul 22.00 WIB di Hotel Prime Park, Pekanbaru.

RUPS-LB yang diselenggarakan di luar daerah ini semakin menimbulkan pertanyaan, terutama terkait dugaan kebocoran anggaran yang telah disetor ke kas daerah.

Hal ini memunculkan spekulasi mengenai adanya kepentingan individu yang dapat merugikan kelompok atau golongan tertentu.

Hingga berita ini diterbitkan pada Jumat (24/01/2025), belum ada kejelasan mengenai konsekuensi bagi jajaran direksi yang tidak menghadiri RUPS-LB atau sanksi yang mungkin diberikan oleh Pemerintah Daerah.