KONGKRIT.COM – Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta menegaskan bahwa Indonesia tidak dapat menerima rencana relokasi 2 juta warga Gaza, sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Pernyataan ini disampaikan Anis sebagai respons atas ide yang dilontarkan Trump setelah pelantikannya sebagai Presiden AS.
"Pada dasarnya, kami tidak bisa menerima relokasi warga Gaza. Rekonstruksi bukanlah kendala atau alasan untuk melakukan relokasi," tegas Anis Matta.
Anis juga menambahkan bahwa hingga saat ini, belum ada pembicaraan atau rencana mengenai relokasi warga Gaza ke Indonesia.
"Yang pertama, belum ada pembicaraan sama sekali soal itu," ujarnya.
Mengenai situasi terkini di Timur Tengah, Anis menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara di kawasan tersebut dalam waktu dekat."Presiden akan melakukan perjalanan ke luar negeri, InsyaAllah ke beberapa negara di Timur Tengah," kata Anis.
Selain itu, Anis juga mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza.
"Kami masih dalam tahap koordinasi teknis terkait penyaluran bantuan kemanusiaan. Itu saja yang sedang kami kerjakan," tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Indonesia telah menyatakan secara resmi bahwa pemerintah Indonesia tidak menerima informasi atau rencana apapun terkait relokasi sebagian warga Gaza ke Indonesia sebagai bagian dari rekonstruksi pasca-konflik.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : KompasTV
