KONGKRIT.COM – Angkatan Darat Israel mulai menarik pasukan Brigade Givati dari Gaza pada hari Rabu (22/1/2025), setelah mengalami kerugian besar dalam serangan darat terhadap kelompok-kelompok perlawanan Palestina sejak 27 Oktober 2023.
Dalam pernyataan resmi militer Israel, disebutkan bahwa pasukan tersebut, yang berada di bawah komando Divisi ke-162, tengah mempersiapkan misi selanjutnya setelah bertempur sengit di wilayah Jabalia, Gaza utara.
"Pasukan Tim Tempur Brigade Givati tengah mempersiapkan misi berikutnya setelah berminggu-minggu bertempur di wilayah tersebut," ujar pernyataan militer Israel yang dilansir Anadolu.
Selama operasi darat di Gaza, Brigade Givati kehilangan 86 tentara dan komandan.
Militer Israel juga merilis video yang menunjukkan pasukan dan perlengkapan Brigade Givati mundur ke wilayah perbatasan Israel.
Berdasarkan data resmi militer, sejak dimulainya serangan ke Gaza pada 7 Oktober 2023, Israel telah kehilangan 841 personel, dengan 405 di antaranya tewas dalam invasi darat tersebut.Kerugian besar ini terjadi di tengah kritik internasional terkait penanganan situasi di Gaza, di mana militer Israel dituding meremehkan jumlah korban sipil yang sebenarnya.
Pengumuman mengenai mundurnya Brigade Givati bertepatan dengan dimulainya perjanjian gencatan senjata di Gaza, yang ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.
Perjanjian ini terdiri dari tiga tahap, dengan tahap pertama berlangsung selama 42 hari, sementara negosiasi untuk tahap kedua dan ketiga masih berlangsung.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan hampir 47.700 orang, melukai lebih dari 111.000 lainnya, serta menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : sindonews.com