Ia menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan yang digelar oleh SMA Negeri 1 Bukittinggi.
“Ini adalah contoh yang luar biasa bagi sekolah-sekolah lain. Donor darah bukan hanya soal memberi darah, tetapi juga memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan. Terlebih, darah dari anak muda sangat berharga karena lebih segar dan bebas dari kontaminasi,” ujarnya.
Wandi yang rutin mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali ini mengetahui informasi tentang kegiatan tersebut melalui media sosial PMI Kota Bukittinggi.
“Biasanya saya donor darah di depan Kantor PLN Bukittinggi, namun hari ini saya datang ke sini setelah melihat unggahan PMI di Instagram,” katanya.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat lebih banyak dilakukan di berbagai sekolah sehingga lebih banyak orang yang dapat terbantu.
Editor : Zaitun Ul Husna
