KONGKRIT.COM – Maraknya kegiatan pertambakan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan lahan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) diduga menyebabkan kerusakan lingkungan.
Fenomena ini memicu keresahan masyarakat yang khawatir akan kerusakan lebih lanjut terhadap sumber daya alam hayati akibat keserakahan dan ambisi dari oknum-oknum yang terlibat dalam usaha tersebut.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa masyarakat setempat melaporkan dugaan adanya usaha tambak udang vaname ilegal yang berlokasi di Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir.
Laporan ini mengarah pada tambak udang yang beroperasi di Sungai Bakau. Tim investigasi yang diterjunkan ke lokasi mendapati sejumlah kejanggalan terkait perizinan usaha tersebut.
Saat tim sampai di lokasi, pihak pekerja tambak memberikan penjelasan dengan sikap yang terkesan arogan.
Ketika diperkenalkan dirinya, salah seorang pekerja tambak yang diduga sebagai tangan kanan pemilik usaha ini mengklaim bahwa dirinya seorang sarjana.Sikap sombong ini dinilai bisa menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Saat ditanya lebih lanjut mengenai izin usaha, pekerja tersebut menunjukkan surat rekomendasi dari tahun 2023 yang mengizinkan berdirinya usaha tambak tersebut, namun dengan tegas melarang tim untuk memotret dokumen tersebut dengan alasan privasi.
Selama dua tahun beroperasi, pihak pengurus tambak tersebut tidak bisa menunjukkan surat izin yang sudah diterbitkan.
Mereka hanya memberikan alasan bahwa surat izin tersebut sedang diproses dan meminta waktu beberapa hari untuk menyodorkan dokumen yang diminta.
Dalam rangka investigasi lebih lanjut, tim media dan pihak terkait lainnya kemudian menghubungi Camat Sinaboi untuk mendapatkan klarifikasi.
Editor : Zaitun Ul Husna
