KONGKRIT.COM – Seorang mahasiswa UIN SUSKA Riau, Alifia Putri (22 tahun), mengungkapkan ketertarikannya terhadap kegiatan Belajar Mengajar yang dilaksanakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Maju Bersama di Muaro Sijunjung.
Menurut Fiya, panggilan akrabnya, metode pembelajaran di PKBM Maju Bersama sangat unik dan berbeda dari sekolah-sekolah yang pernah ia temui sebelumnya.
Fiya menyampaikan hal tersebut dalam wawancara dengan media Kongkrit.com di Fadhly Photo, Jorong Bukit Gombak, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu, (11/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa hampir semua aspek dalam proses belajar mengajar di PKBM Maju Bersama berbeda dari sekolah formal.
“Pembelajarannya sangat unik. Tidak sama dengan sekolah-sekolah yang pernah saya temui sebelumnya,” ujar Fiya.
Lebih lanjut, Fiya menjelaskan bahwa murid di PKBM Maju Bersama disebut sebagai Warga Belajar, dengan rentang usia yang sangat bervariasi, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.Bahkan, terdapat warga belajar berusia 63 tahun yang baru mendapatkan ijazah Paket C setara SMA.
Kurikulum yang diterapkan juga berbeda dari kurikulum sekolah formal, karena materi pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan warga belajar.
Selain itu, metode pengajaran yang digunakan tergantung pada media yang tersedia, sementara waktu belajar disepakati bersama antara tutor dan warga belajar.
Tempat belajar juga sangat beragam, mulai dari gedung SD atau SMP, rumah penduduk, hingga Kantor Posyandu.
Editor : Zaitun Ul Husna
