KONGKRIT.COM - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, mengungkapkan pada Selasa (14/1/2025) bahwa negosiasi gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera di Jalur Gaza telah memasuki ‘tahap akhir.’
Dalam keterangannya, al-Ansari menyatakan optimisme terhadap kesepakatan yang sedang berlangsung.
"Kami percaya kami sudah di tahap akhir dan berharap kesepakatan ini segera tercapai," katanya, seperti dikutip dari CNA.
Menurut al-Ansari, sebagian besar isu utama yang menghalangi tercapainya kesepakatan telah berhasil diselesaikan.
Serangan besar-besaran Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari seribu orang di Israel dan menyandera 251 orang, menjadi latar belakang dari upaya negosiasi ini.
Sementara itu, serangan balasan Israel di Gaza sejak saat itu menyebabkan lebih dari 46.000 warga Palestina tewas.Sumber yang terlibat dalam negosiasi di Doha sebelumnya mengungkapkan bahwa kepala badan intelijen Israel, utusan AS untuk Timur Tengah, dan Perdana Menteri Qatar dijadwalkan untuk hadir dalam pertemuan penting ini.
Para mediator dijadwalkan melakukan pembicaraan terpisah dengan Hamas.
Fase pertama dari kesepakatan ini diperkirakan akan melibatkan pembebasan 33 sandera Israel, dengan imbalan pembebasan sekitar 1.000 tahanan Palestina, menurut dua sumber Palestina yang dekat dengan Hamas.
Media Israel melaporkan bahwa Israel juga akan mempertahankan zona penyangga di dalam Jalur Gaza selama pelaksanaan tahap pertama kesepakatan tersebut.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Liputan6