Dalam sesi ini, Yendi menekankan pentingnya literasi digital untuk mengurangi penyebaran hoaks dan menjaga privasi saat menggunakan media sosial.
"Dengan literasi yang baik, masyarakat tidak hanya dapat memerangi hoaks, tetapi juga memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan ekonomi," tuturnya.
Supriardi, S.Kom, M.I.Kom, menyampaikan materi berjudul ‘Cerdas Bermedia Sosial Menyongsong Indonesia Emas.’
Dalam sesinya, Supriardi memperkenalkan cara-cara membuat konten menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) serta teknik memposting di media sosial agar masyarakat dapat mempersiapkan diri menjadi kreator konten di masa depan.
Materi terakhir dibawakan oleh Rahmad Saputra, S.Kom, M.S.Si, yang membahas tentang "Pentingnya Kesadaran Etika Digital". Rahmad menekankan perlunya pemahaman yang mendalam tentang etika bermedia sosial dan peraturan yang mengatur penggunaan teknologi informasi, seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).Program ini menjadi bukti nyata komitmen Nagari Batang Barus dalam mendukung kemajuan digital masyarakat. Dengan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Nagari, Kemendes, dan RTIK Wilayah Sumatera Barat, Nagari Batang Barus diharapkan dapat menjadi contoh Smart Village yang memanfaatkan teknologi untuk kehidupan sehari-hari serta menjadi pilar penting menuju Indonesia Emas 2045.
Editor : Zaitun Ul Husna