KONGKRIT.COM – Sungai Batang Palangki, yang mengalir membelah dua Nagari, yaitu Nagari Palangki dan Nagari Muaro Bodi, dulunya memiliki banyak fungsi penting bagi masyarakat sekitar.
Dua puluh lima tahun yang lalu, sungai ini bukan hanya sebagai sumber air, tetapi juga menjadi kolam ikan, kolam renang alami, serta jalur transportasi.
Anak-anak sering bermain di sepanjang aliran sungai, dan banyak di antara mereka yang belajar berenang serta menyelam di sana.
Bahkan, bagi penduduk setempat, sungai Batang Palangki adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, dengan banyak yang tidak bisa membayangkan hidup tanpa menikmati kesegaran airnya.
Hari Rabu menjadi hari yang istimewa bagi warga Palangki yang ingin berbelanja di Pasar Muaro Bodi.
Mereka akan menyeberangi sungai Batang Palangki dengan perahu kecil, beramai-ramai, menempuh jarak sekitar 100 meter.Pemandangan indah itu mengukir kenangan bagi banyak orang yang menyaksikannya antara tahun 1978 hingga 1979.
Namun, kondisi yang berbeda kini tampak di tahun 2025. Sungai Batang Palangki yang dulu begitu hidup kini berubah drastis.
Suasana yang dulu ramai dengan anak-anak bermain dan mandi di sungai kini telah hilang. Tidak ada lagi gemercik air yang jernih yang diterjang kaki-kaki mungil.
Perahu-perahu kecil yang dulunya menjadi sarana transportasi ke pasar kini tidak lagi terlihat. Keadaan sungai yang keruh dan dipenuhi sampah menjadi pemandangan yang menyedihkan.
Editor : Zaitun Ul Husna
