“Ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang rasa tanggung jawab kami kepada pasien yang membutuhkan transfusi darah,” jelas Chairunas.
Chairunas menekankan bahwa keberhasilan program-program PMI tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah, sektor swasta, dan komunitas.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan membangun kepedulian.
“Sinergi adalah kunci. Kami ingin masyarakat Bukittinggi melihat bahwa setiap aksi kecil mereka, seperti donor darah, bisa menyelamatkan nyawa,” katanya.
Melalui berbagai inovasi dan program ambisius ini, PMI Bukittinggi optimistis mampu mencetak sejarah baru dalam pelayanan kemanusiaan.“Kami tidak pernah berhenti berbuat baik. Setiap langkah yang kami ambil adalah demi menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk semua,” pungkas Chairunas dengan penuh harapan.
Dengan visi besar ini, PMI Bukittinggi mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari perjalanan perubahan, menjadikan tahun 2025 sebagai tonggak penting dalam membangun kemanusiaan yang lebih bermakna.
Editor : Zaitun Ul Husna
