Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa proses divestasi 10 persen saham PT Freeport Indonesia diharapkan dapat selesai pada kuartal pertama 2025.
Meskipun ada beberapa kendala dalam proses divestasi, Erick optimistis bahwa pelepasan saham tersebut dapat dilakukan sesuai target.
Divestasi saham Freeport Indonesia menjadi salah satu prioritas pemerintah, di mana Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta agar proses ini dipercepat.
Dengan divestasi tersebut, kepemilikan saham pemerintah di PT Freeport akan meningkat menjadi 61 persen, memberikan keuntungan signifikan bagi negara, terutama dalam bentuk royalti, PPh Badan, PPh Karyawan, serta bea ekspor dan bea keluar.
Selain itu, Freeport Indonesia juga berkomitmen untuk mengalokasikan dana sebesar USD 100 juta per tahun hingga 2041 untuk investasi sosial.
Dana ini akan digunakan untuk mendukung program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, termasuk sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, serta kebudayaan dan olahraga.Selama 31 tahun terakhir (1992-2023), Freeport telah menginvestasikan total USD 2,1 miliar untuk berbagai program sosial. P
ada tahun 2024, anggaran investasi sosial Freeport mencapai USD 151,9 juta, dengan fokus utama pada pendidikan, kesehatan, dan pengembangan sosial lainnya.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Liputan6
