KONGKRIT.COM – Di tengah kesibukan pasar yang selalu ramai, kisah sederhana tentang ketekunan seorang penjual minuman agar-agar di Muaro Sijunjung mengingatkan untuk selalu bersyukur.
Taufik Bersama istrinya Irma, meski dengan penghasilan yang tidakk seberapa, tetap menjalani usaha mereka dengan penuh ketekunan dan kesungguhan.
Taufik, seorang penjual minuman agar-agar, mengungkapkan bahwa hasil penjualannya tidaklah besar.
"Kalau semua habis, penjualannya tidak sampai lima ribu rupiah, biasanya sekitar tiga ribuan," ujarnya kepada awak media Kongkrit.com, Jumat, (3/1/2025), di depan Masjid Taqwa Muaro Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Taufik bersama istrinya, Irma, telah berjualan minuman alami ini selama delapan tahun. Meskipun keuntungan yang didapat tidak seberapa, mereka tetap setia menjalankan usaha ini.
"Kadang-kadang kami kewalahan melayani pelanggan, terutama saat cuaca panas," tambah Taufik.Hal tersebut terlihat jelas saat kendaraan roda dua dan roda empat berjejeran, mengantre untuk mendapatkan minuman agar-agar yang mereka jual.
Ketika ditanya apakah dari penjualan tersebut bisa menjadikannnya kaya, Taufiq hanya membalas dengan senyuman.
"Kalau penjualannya tertinggi saja tidak sampai lima ratus ribu Rupiah, ya, tidak mungkin jadi orang kaya,” jawabnya tersenyum.
“Tapi, biar sedikit asal berkah," sambungnya tegas.
Editor : Zaitun Ul Husna
