Sementara itu, angka kemiskinan menurun menjadi 5,97 persen, melampaui target RPJMD sebesar 6,03 persen, meskipun bencana alam di sejumlah wilayah menjadi tantangan utama.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar juga mencatat hasil gemilang dengan angka 76,43 persen pada 2024, melebihi target RPJMD sebesar 73,70 persen dan lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 75,02 persen.
Sumbar kini berada di peringkat ke-6 secara nasional dan peringkat ke-2 di Sumatera. Angka Harapan Hidup tercatat 74,37 tahun,
Harapan Lama Sekolah 14,30 tahun, dan Rata-Rata Lama Sekolah 9,44 tahun. Di bidang ekonomi, Nilai Tukar Petani (NTP) Sumbar mencapai 122,96, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 119,33.
Pendapatan petani hutan juga meningkat menjadi Rp2.724.379 per bulan, dengan rencana pengembangan kawasan perhutanan sosial untuk mendorong perekonomian pedesaan.
Sektor pariwisata turut menunjukkan perkembangan positif, dengan kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai 63.161 orang hingga Oktober 2024, meningkat dari 56.645 orang pada 2023.
Mahyeldi optimis jumlah ini akan terus bertambah pada 2025 dengan dibukanya penerbangan langsung Padang-Singapura oleh Scoot Airlines pada Januari mendatang.Meski demikian, ia menegaskan perlunya peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dalam pelayanan publik, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Rapat yang dipimpin oleh Pj Sekda Sumbar, Yozarwardi Usama Putra, tersebut dihadiri oleh seluruh Asisten Setdaprov Sumbar, Staf Ahli, Kepala OPD, Direktur RSUD, dan pejabat terkait lainnya.
Mahyeldi menutup rapat dengan mengajak seluruh jajaran Pemprov Sumbar untuk terus berinovasi, meningkatkan evaluasi, dan menjadikan masyarakat sebagai prioritas utama dalam perencanaan dan pelaksanaan tugas pemerintahan pada tahun 2025.
Editor : Zaitun Ul Husna