KONGKRIT.COM - Menjelang Kongres PDI Perjuangan pada 2025, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mencium adanya upaya dari pihak-pihak tertentu yang berpotensi mengganggu jalannya acara tersebut.
Megawati mengungkapkan bahwa ia telah mendengar kabar terkait usaha untuk mengacaukan kongres mendatang, namun ia tidak merinci pihak-pihak yang dimaksud.
“Karena saya juga mendengar kabar bahwa nanti di kongres akan ada upaya untuk mengacaukan, saya sengaja mengungkapkan ini agar semua tahu. Coba saja ganggu partai saya,” ujar Megawati dalam acara peluncuran dan diskusi buku di Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Dalam kongres yang akan datang, PDIP berencana untuk mengadakan beberapa agenda strategis, termasuk pemilihan Ketua Umum.
Namun, Megawati belum memberikan kepastian apakah ia akan kembali mencalonkan diri untuk memimpin partai tersebut.
“Saat ini saya diminta oleh seluruh anggota partai secara aklamasi, tapi apakah saya akan kembali terpilih? Memangnya saya tidak boleh pensiun?” ujarnya dengan tegas.Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai bahwa dalam dunia politik, terkadang ada dinamika yang tidak terduga, seperti upaya untuk mengintervensi atau mengambil alih suatu partai.
Menurutnya, ini merupakan upaya delegitimasi terhadap PDIP, terutama melalui serangan berupa spanduk dan baliho yang mempertanyakan keabsahan kepengurusan saat ini.
"Salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan opini publik bahwa kepengurusan PDIP sekarang tidak sah, yang akhirnya bisa memengaruhi keputusan partai dalam berbagai hal, termasuk Pilkada 2024," jelas Adi.
Lebih lanjut, Adi menilai adanya pihak-pihak tertentu yang berusaha mengganggu soliditas PDIP, bahkan hingga menggoyang posisi Megawati sebagai Ketua Umum.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Liputan6