KONGKRIT.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan untuk tidak menghadiri acara peringatan 80 tahun pembebasan Auschwitz di Polandia pada 27 Januari mendatang.
Keputusan ini diambil karena risiko penangkapan dan ekstradisi yang dapat dikenakan padanya berdasarkan surat perintah yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Surat kabar Polandia, Rzeczpospolita, melaporkan pada Jumat (20/12/2024) bahwa pemerintah Israel tidak berupaya meminta izin agar Netanyahu bisa berpartisipasi dalam acara tersebut, yang diperkirakan akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia.
Pemerintah Polandia sebelumnya telah menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan ICC terkait surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu.
Sebagai pengganti, Menteri Pendidikan Israel Yoav Kisch diperkirakan akan hadir dalam acara tersebut.
Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Wadysaw Bartoszewski, mengatakan bahwa pemerintah Polandia diwajibkan untuk menghormati ketentuan ICC di Den Haag, yang membatasi ruang gerak mereka.ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.
Hal ini berkaitan atas dugaan keterlibatan mereka dalam kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang terjadi di Gaza sejak 8 Oktober 2023 hingga 20 Mei 2024.
Konflik yang berlarut-larut di Gaza ini telah menyebabkan lebih dari 45.100 warga Palestina tewas, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak.
Selain itu, dalam peristiwa terpisah, layanan ambulans Magen David Adom melaporkan bahwa 14 orang terluka akibat serangan rudal di Tel Aviv.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : sindonews.com