Terkait perbedaan bentuk Girder yang dipasang tidak sesuai dengan gambar perencanaan juga diakui PPK.
"Memang digambar perencanaan bentuk girder berbeda dengan yang telah di pasang. Sebenarnya, waktu pelaksanaan untuk pekerjaan tersebut abnormal, seharusnya membangun jembatan tersebut butuh waktu 9 bulan, mereka (Kontraktor) kita panggil untuk kesiapan dan kesanggupan, karena waktu pelaksanaan pekerjaan hanya 5 bulan. Terkait perobahan bentuk Girder itu karena tidak ada cetakannya di Jaya Sentrikon, kalau dibuat menghabiskan waktu sampai tiga minggu, belum lagi pertimbangan umur beton. Maka dari itu, kita komunikasikan dengan perencana, dan kami sepakat adanya perubahan desain terkait girder tersebut. Secara teknis tidak masalah, malah lebih bagus daya tahannya tanpa coak," urai Nasir.
Ditanya soal penggunaan material batu untuk bronjong terindikasi tidak mempunyai izin, PPK mengaku akan meminta klarifikasi kepada rekanan.
"Sebelum pekerjaan dimulai kita sudah wanti - wanti kepada kontraktor agar bekerja sesuai dengan perencanaan dan spesifikasi teknis, terkait izin material batu juga sudah kita ingatkan. Dan menurut kontraktor pihaknya membeli dari supplier yang punya izin. Namun, dengan adanya informasi ini, kita akan cek kembali," sebutnya.
Ditanya soal sikap PPK apabila nanti setelah diklarifikasi ke kontraktor, seandainya terbukti sumber material tersebut tidak mempunyai izin, PPK masih terkesan enggan menjawabnya.
"Tidak mungkin bronjong yang sudah terpasang dibongkar lagi, namun kita pastikan dulu kepada rekanan soal izin material batunya," kata Nasir.Terkait ukuran batu untuk bronjong menurut PPK harus lebih besar dari mata bronjong, kalau ditemukan yang kecil dan bisa melewati mata beronjong harus dibuang.
"Volume material batu tersebut sekitar 2700 kubik, nantinya beronjong itu juga diselimuti beton untuk perkuatannya," sebut Nasir.
Nasir juga meyakini pekerjaanya bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwal kontrak. "Kita optimis pekerjaan bisa selesai sesuai kontrak 31 Desember 2024, kalaupun ada keterlambatan mungkin pekerjaan marka," jelasnya.
Nasir menambahkan, selain pekerjaan jembatan, dalam pekerjaan tersebut juga ada volume pengaspalan.
Editor : HN. Arya Rajo Sampono