Ia menambahkan bahwa bangsa dan rakyat sangat membutuhkan polisi yang terampil dan mampu melaksanakan tugas dengan baik.
Imbauan ini disampaikan Prabowo di tengah sejumlah kasus kriminal yang melibatkan aparat kepolisian, salah satunya kasus penembakan terhadap seorang siswa SMK, GRO (17), di Semarang, pada 24 November 2024.
Penembakan tersebut dilakukan oleh Aipda Robig Zaenudin (38), seorang anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang. Dalam insiden tersebut, GRO tewas akibat tembakan yang mengenai bagian tubuhnya.
Namun, pihak kepolisian sempat mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa penembakan itu dilakukan untuk meredam tawuran. GRO, yang dikenal sebagai pelajar berprestasi dan anggota Paskibra.
Meskipun sempat disebut-sebut sebagai anggota gangster, klaim tersebut kemudian dibantah oleh keluarga korban.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa penembakan tersebut dilakukan secara sembarangan oleh Robig.
Kasus lain yang juga mencuat adalah pembunuhan ibu kandung oleh Aipda Nikson Pangaribuan (41).Nikson menganiaya ibunya, Herlina (61), hingga tewas dengan menggunakan tabung gas 3 kilogram.
Sebelumnya, Nikson diketahui mengalami gangguan jiwa dan kerap mengamuk di rumah. Meski demikian, motif pasti di balik pembunuhan tersebut masih belum diketahui.
Prabowo menekankan agar seluruh jajaran kepolisian menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : tribunnews.com