KONGKRIT.COM - Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang akrab disapa Gus Miftah, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada Jumat, (6/12/2024).
Keputusan ini diambil setelah dirinya menjadi sorotan akibat kasus viral terkait komentarnya terhadap seorang penjual es teh bernama Sunhaji.
"Dengan segala kerendahan hati, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gus Miftah sebelumnya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 22 Oktober 2024 di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 76M Tahun 2024 tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden untuk periode 2024–2029.
Presiden Prabowo Subianto menghormati keputusan yang diambil oleh Gus Miftah dan menganggapnya sebagai tindakan yang penuh tanggung jawab.
"Saya kira itu tindakan bertanggung jawab dan kesatria. Beliau sadar telah salah ucap, bertanggung jawab atas tindakannya, dan memilih untuk mundur," kata Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta.Meski demikian, hingga kini, belum ada pengganti yang ditunjuk untuk posisi yang ditinggalkan Gus Miftah. "Nanti kita cari," tambah Prabowo.
Daftar Terbaru Utusan Khusus Presiden
Dengan mundurnya Gus Miftah, jumlah Utusan Khusus Presiden kini tersisa enam orang. Berikut daftar lengkapnya:
- Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan: H. Muhamad Mardiono, B.A.
- Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan: H. Setiawan Ichlas
- Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni: Dr. (HC) H. Raffi Farid Ahmad
- Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif, dan Digital: H. Ahmad Ridha Sabana, S.E., M.B.A., Ph.D.
- Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan: Prof. Mari Elka Pangestu, M.Ec., Ph.D.
- Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata: Hj. Zita Anjani, S.Sos., M.Sc.
Kekosongan pada posisi Utusan Khusus Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan kini menjadi fokus pencarian sosok pengganti yang tepat oleh Presiden.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : iNews