Raden Kunto Pramono Bantah Klaim Miftah Maulana Habiburrahman sebagai Keturunan Ki Ageng Muhammad Besari

×

Raden Kunto Pramono Bantah Klaim Miftah Maulana Habiburrahman sebagai Keturunan Ki Ageng Muhammad Besari

Bagikan berita
Raden Kunto Pramono Bantah Klaim Miftah Maulana Habiburrahman sebagai Keturunan Ki Ageng Muhammad Besari
Raden Kunto Pramono Bantah Klaim Miftah Maulana Habiburrahman sebagai Keturunan Ki Ageng Muhammad Besari

KONGKRIT.COM - Klaim yang menyebutkan bahwa Miftah Maulana Habiburrahman merupakan keturunan dari ulama besar asal Tegalsari, Ponorogo, Ki Ageng Muhammad Besari, dibantah oleh Raden Kunto Pramono.

Sebagai penasihat Yayasan Ki Ageng Muhammad Besari dan keturunan ke-8 dari tokoh tersebut, Raden Kunto meminta bukti autentik yang mendukung klaim tersebut.

"Saya pribadi senang jika ada yang mengaku sebagai keturunan Ki Ageng Muhammad Besari," ungkap Raden Kunto saat ditemui di kompleks makam Tegalsari, Kamis sore (5/12/2024).

Namun, ia menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada dokumen yang dapat membuktikan adanya hubungan antara Miftah dengan keluarga Ki Ageng.

Menurut Raden Kunto, klaim semacam ini seharusnya disertai dengan sikap dan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat, sesuai dengan ajaran luhur yang diwariskan oleh Ki Ageng Muhammad Besari.

"Klaim ini tidak hanya sebatas pembicaraan, tetapi harus diwujudkan dalam bentuk kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan," tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa telah melakukan penelusuran terhadap garis keturunan dari Kyai Muhammad Ilyas, generasi pertama penerus Ki Ageng, namun tidak menemukan bukti yang menguatkan hubungan tersebut.

"Saya akan bangga jika ada hubungan dengan Ki Ageng, apalagi jika keturunan tersebut dapat menjadi teladan dalam pemerintahan maupun masyarakat,” sebutnya.

“Namun, jika klaim ini tidak memiliki dasar yang kuat, saya berharap hal ini tidak menimbulkan salah persepsi," tambahnya.

Dalam sejarah, keturunan Ki Ageng Muhammad Besari dikenal memiliki peran penting, dengan salah satu di antaranya bahkan diakui sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Editor : Zaitun Ul Husna
Sumber : IDN Times
Bagikan

Berita Terkait
Terkini