KONGKRIT.COM - Beberapa bulan lalu, Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi telah membangun dinding pembatas di sepanjang aliran Batang Tambuo di kawasan Campago Ipuah.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipasi meluapnya air ke permukiman warga sekitar, Kamis (02/12/2024).
Namun, tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah titik dinding pembatas, yang terbuat dari tanah, mengalami kerusakan.
Selain itu, dua batang pohon dilaporkan tumbang di sekitar aliran sungai, yang berpotensi menghambat laju air di Batang Tambuo.
Menanggapi situasi tersebut, Pemko Bukittinggi segera turun ke lapangan pada Kamis, 5 Desember 2024.
Dalam pengecekan tersebut, tim memutuskan untuk mengevakuasi batang pohon tumbang guna mencegah penyumbatan aliran air.Selain itu, pengendaman sementara menggunakan karung pasir dilakukan di area dinding yang rusak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut akibat erosi.
“Kami bergerak cepat agar kerusakan ini tidak berdampak lebih luas. Evakuasi pohon dan pengendaman dengan karung pasir menjadi langkah awal yang harus segera dilakukan,” ujar salah satu pejabat Pemko Bukittinggi.
Pemko Bukittinggi juga menyatakan rencana jangka panjang untuk menangani masalah ini, yaitu melalui dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat.
Pengendaman permanen di sepanjang aliran Batang Tambuo dan peremajaan pintu air yang ada di lokasi tersebut menjadi bagian dari langkah strategis untuk memastikan pengelolaan aliran air yang optimal.
Editor : Zaitun Ul Husna
