Ia memperingatkan bahwa jika Trump mengancam atau mencoba memaksa negara-negara BRICS, ini bisa berbalik merugikan AS.
"Trump mungkin berpikir bisa menargetkan negara-negara BRICS secara individual, tetapi ini justru bisa memicu reaksi kolektif dari blok tersebut,” ujar Shakespeare, yang kini menjadi peneliti tamu di Universitas Trisakti Indonesia.
“Ini akan berubah menjadi persaingan tentang siapa yang memiliki perdagangan, populasi, dan sumber daya lebih besar," lanjutnya.
Shakespeare menambahkan bahwa langkah Trump untuk menerapkan tarif tinggi ini bisa mempercepat proses dedolarisasi, yakni upaya global untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Hal ini juga bisa memperburuk posisi ekonomi AS, yang sudah mengandalkan ekspor barang-barang fisik.Jika Trump menepati ancamannya, dampaknya bisa sangat signifikan bagi ekonomi global, dan mempercepat transisi dunia menuju sistem perdagangan yang lebih terdiversifikasi.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Sindonews