Trump Beri Ancaman Serius untuk BRICS, Tarif 100% Jika Tinggalkan Dolar AS

×

Trump Beri Ancaman Serius untuk BRICS, Tarif 100% Jika Tinggalkan Dolar AS

Bagikan berita
Trump Beri Ancaman Serius untuk BRICS, Tarif 100% Jika Tinggalkan Dolar AS
Trump Beri Ancaman Serius untuk BRICS, Tarif 100% Jika Tinggalkan Dolar AS

KONGKRIT.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump memberikan peringatan keras kepada negara-negara BRICS terkait rencana mereka untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Trump mengancam akan mengenakan tarif 100% terhadap barang-barang dari negara-negara BRICS jika mereka berusaha menggantikan dolar AS dengan mata uang lain dalam transaksi perdagangan internasional.

BRICS merupakan kelompok ekonomi besar yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, serta negara-negara lain seperti Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

Kelompok ini telah lama berusaha memperkuat posisi ekonomi mereka dan mengurangi dominasi dolar AS yang selama ini mendominasi perdagangan global.

Ancaman Trump muncul di tengah dorongan dari Rusia agar negara-negara BRICS beralih dari penggunaan dolar dalam perdagangan internasional.

"Gagasan bahwa negara-negara BRICS mencoba untuk menjauh dari dolar, sementara kita hanya diam saja, sudah berakhir," ujar Trump dalam sebuah unggahan, seperti dikutip dari Business Insider pada Senin (2/12/2024).

Trump menegaskan bahwa AS menuntut komitmen dari negara-negara BRICS untuk tidak menciptakan mata uang baru atau mendukung mata uang lain yang dapat menggantikan dolar AS.

Jika hal itu terjadi, Trump memperingatkan, negara-negara tersebut harus siap menghadapi tarif 100% dan kehilangan akses ke pasar ekonomi AS yang sangat besar.

"Mereka bisa mencari pengisap lain, tetapi tidak ada kemungkinan BRICS akan menggantikan dolar AS dalam perdagangan internasional,” ujarnya.

“Negara manapun yang mencoba melakukannya harus siap mengucapkan selamat tinggal kepada Amerika," tegasnya.

Editor : Zaitun Ul Husna
Sumber : Sindonews
Bagikan

Berita Terkait
Terkini