KONGKRIT.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan keinginannya untuk mengamankan gencatan senjata dan kesepakatan tawanan di Gaza sebelum ia resmi menjabat.
Hal ini disampaikan oleh Senator AS, Lindsey Graham, yang saat ini berada di Israel. Menurut Graham, Trump sangat fokus pada pembebasan sandera dan menginginkan gencatan senjata yang mencakup kesepakatan mengenai tawanan segera tercapai.
"Trump lebih bertekad dari sebelumnya untuk membebaskan para sandera dan mendukung gencatan senjata yang mencakup kesepakatan sandera. Ia ingin ini terjadi sekarang," ujar Graham dalam wawancara dengan media Axios.
Graham menegaskan, Trump sangat mengutamakan penghentian kekerasan dan pertempuran di Gaza, serta ingin menghentikan pembunuhan yang terus berlanjut di kawasan tersebut.
Graham menambahkan bahwa gencatan senjata ini akan menjadi langkah pertama sebelum Trump dapat berfokus pada agenda lainnya, seperti normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi, serta pembentukan aliansi militer regional melawan Iran.
Sementara itu, delegasi Hamas dilaporkan akan segera menuju Kairo untuk melanjutkan pembicaraan mengenai gencatan senjata.Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada kantor berita AFP pada Jumat (29/11/2024) bahwa delegasi tersebut akan bertemu dengan pejabat Mesir untuk membahas lebih lanjut tentang kemungkinan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza.
Pembicaraan ini muncul setelah beberapa hari gencatan senjata yang berlaku antara Israel dan Hizbullah, kelompok yang bersekutu dengan Hamas.
Selain itu, Amerika Serikat juga mengumumkan upaya diplomatik baru dengan negara-negara seperti Qatar, Turki, dan Mesir untuk mendorong tercapainya kesepakatan gencatan senjata yang lebih luas di Gaza.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Sindonews