Melalui kegiatan Pj Bupati juga berharap bisa mampu memberikan kontribusi pada upaya penanganan inflasi di kabupaten Tulungagung, dimana tercatat pada bulan September angka inflasi sebesar 1,81%.
"Angka inflasi kita masih dibawah rata rata nasional yakni, 1,84%, sedangkan di Provinsi 1,73%. Inflasi berdasarkan komoditas (m-to-m) pada bulan September 2024, utamanya disebabkan oleh komoditas kopi bubuk yang mempunyai andil sebesar 0,08%," ungkapnya.
Menurutnya, hal ini terjadi akibat adanya kenaikan permintaan terhadap produk kopi sehingga menyebabkan naiknya harga di pasar.
Pihaknya berharap, dengan meningkatnya permintaan kopi Tulungagung dapat menimbulkan semangat bagi petani kopi Tulungagung dalam membudidayakan dan pengolahan kopi.
"Kita berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat utamanya petani kopi dan masyarakat Tulungagung pada umumnya," ucap Pj Bupati dalam sambutannya sebelum membuka acara.Di acara tersebut juga dilakukan pengukuhan Asosiasi kopi (ASKI), yang ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng, serta lounching Z Coffee, dan pemberian cinderamata berupa lukisan dari Chete oleh Plt. Kepala BRIDA Kabupaten Tulungagung, Dr. Slamet Sunarto, M.Si, kepada Pj. Bupati Tulungagung, Dr. Ir. Heru Suseno, MT, serta visit ke seluruh stand peserta festival.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya adalah, Sekda Tri Hariadi, Ketua Dewan, Ketua Komisi B DPRD Tulungagung, forkopimda, OPD terkait.
Editor : HN. Arya Rajo Sampono