KONGKRIT.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Jumat (29/11/2024), mengajak negara-negara Islam untuk bersatu dan bertindak bersama guna menghentikan serangan brutal Israel di Jalur Gaza.
Seruan tersebut disampaikan Erdogan melalui pesan video pada Konferensi Puncak Kemanusiaan Internasional mengenai ‘Masa Depan Gaza’, yang diselenggarakan di Istanbul oleh Yayasan Diyanet Turki dan Al Khair.
Erdogan menekankan bahwa peristiwa tragis yang terjadi sejak 7 Oktober 2023 di Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki menunjukkan pentingnya persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Islam.
"Hampir 50.000 saudara-saudari kita di Palestina, sebagian besar anak-anak dan wanita, telah menjadi syahid akibat pengeboman Israel yang menargetkan warga sipil," ujar Erdogan.
Ia menambahkan bahwa lebih dari 100.000 warga Palestina yang tidak bersalah juga terluka dalam serangan tersebut.
Turki, kata Erdogan menunjukkan solidaritas penuh kepada Palestina, baik melalui bantuan kemanusiaan maupun upaya diplomatik.Ia juga menyatakan keprihatinan mendalam terhadap serangan Israel yang menewaskan lebih dari 3.500 orang di Lebanon, serta menghancurkan tempat ibadah, sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur sipil lainnya.
Erdogan menjelaskan bahwa dalam setahun terakhir, Turki telah mengirimkan lebih dari 86.000 ton bantuan untuk membantu rakyat Palestina dan Lebanon, menjadikannya salah satu negara yang paling banyak memberikan dukungan.
Selain itu, Turki juga mengirimkan bantuan sebesar 1.300 ton ke Lebanon, dan terus berupaya mendorong negara-negara Islam untuk merespons penindasan di Gaza secara kolektif.
Presiden Turki tersebut menegaskan bahwa perjuangan untuk menghentikan pendudukan dan pembantaian di Palestina akan terus berlanjut hingga tercapai negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya berdasarkan batas wilayah 1967.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Republik