"Thalasemia adalah penyakit genetik yang bisa dicegah jika dideteksi sejak dini," jelasnya.
"Melalui edukasi dan program skrining seperti ini, kita dapat memutus rantai penyebaran thalasemia di Sumatera Barat," ungkapnya.
Ketua PDS Patklin Padang, Dr. Andri, Sp.PK, menambahkan bahwa edukasi tentang thalasemia perlu terus diperluas.
Menurutnya, deteksi dini memiliki peran krusial dalam mengurangi prevalensi penyakit ini.
"Kami berharap, generasi muda yang menjadi peserta skrining ini tidak hanya memahami risiko thalasemia, tetapi juga dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat ke depannya," jelasnya.
Keterlibatan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat juga menjadi bagian penting dalam keberhasilan program ini.
Fadrizal, SE, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan, menekankan bahwa kesehatan pelajar adalah salah satu aspek penting dalam pengembangan generasi penerus."Kegiatan seperti ini memberikan nilai tambah yang besar bagi siswa. Edukasi tentang thalasemia tidak hanya membantu mereka menjaga kesehatan pribadi, tetapi juga menjadi bekal pengetahuan yang bermanfaat di masa depan," ujar Fadrizal.
Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama antara dunia pendidikan, organisasi kesehatan, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan kesehatan seperti thalasemia.
"Kolaborasi ini adalah bukti nyata bahwa sinergi lintas sektor dapat menciptakan dampak positif bagi pelajar dan masyarakat secara umum," tambahnya.
Editor : Zaitun Ul Husna