Muzirwan, salah satu pemateri dari Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat, menyoroti pentingnya inklusivitas dalam pelayanan publik.
Dia menyatakan bahwa kelompok rentan adalah mereka yang menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan publik karena faktor fisik, sosial, ekonomi, lingkungan, atau geografis.
“Akibatnya, pemerintah harus memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat mengakses layanan tanpa terkecuali,” sebutnya.
Muzirwan juga menyampaikan langkah-langkah strategis untuk memastikan pelayanan publik inklusif, termasuk penguatan kebijakan dasar, kolaborasi antar-stakeholder, serta pendampingan dan evaluasi yang berkelanjutan.
"Inklusi adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya sebuah konsep,” sampainya.
Icun Sulhadi, pemateri lainnya dari SLBN 2 Kota Padang dan PPDI, menekankan bahwa kolaborasi antarpihak sangat penting dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik.“Pemko Padang telah memulai langkah strategis ini, tetapi keberlanjutan dan komitmen dari semua elemen pemerintahan dan masyarakat sangat penting,” sebutnya.
Diharapkan bahwa kegiatan ini akan memberikan inspirasi bagi Wali Kota Padang untuk terus meningkatkan responsivitas dan inklusivitas pelayanan publik.
Selain itu, acara ini juga memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya mewujudkan Kota Padang yang lebih ramah, adil, dan melayani semua lapisan masyarakat.
Editor : Zaitun Ul Husna