Namun, Israel membalas dengan serangan udara yang menargetkan lebih dari 100 lokasi di Lebanon, termasuk landasan peluncuran roket, pusat komando, dan gudang senjata Hizbullah.
Militer Lebanon mengonfirmasi tewasnya seorang tentara dalam serangan Israel di selatan negara itu.
Baca juga: Kenaikan PPN 12 Persen Dikhawatirkan Melemahkan Daya Beli, Pemerintah Diminta Perhatikan UMKM
Sebelumnya, tiga tentara Lebanon juga dilaporkan gugur akibat penembakan Israel yang menargetkan posisi militer mereka.
Hingga kini, situasi di perbatasan Lebanon-Israel semakin memanas sejak konflik eskalasi dimulai pada 8 Oktober 2023.
Data menunjukkan lebih dari 3.500 orang tewas dan 15.000 lainnya terluka di Lebanon, termasuk perempuan dan anak-anak. Sekitar 1,4 juta warga sipil terpaksa mengungsi akibat serangan yang intensif sejak 23 September.Upaya internasional untuk mediasi dan gencatan senjata terus mengalami kebuntuan, sementara eskalasi serangan dari kedua belah pihak masih berlangsung tanpa tanda-tanda mereda.
Editor : Zaitun Ul HusnaSumber : Republik
