Ia menegaskan bahwa dokumen RPJPD merupakan rencana pembangunan jangka panjang yang harus disusun secara komprehensif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, serta didasarkan pada data yang valid dan akurat.
Medison juga menekankan pentingnya pengisian data sektoral yang akurat pada aplikasi SIPD. Hal ini berkaitan langsung dengan kebijakan Satu Data Indonesia yang bertujuan mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, dan mudah diakses.
Ia mengingatkan seluruh OPD untuk memastikan data yang diinput dapat dipertanggungjawabkan.
“Data yang kita input adalah data yang dikuasai oleh masing-masing OPD. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengisi data dengan akurat dan sesuai dengan kenyataan,” ujar Medison.
Ia juga berharap agar Bimtek ini berjalan lancar dan memberikan hasil yang maksimal bagi setiap OPD dalam menyusun perencanaan pembangunan yang berkualitas dan berbasis data.Kegiatan ini diikuti oleh 54 peserta dari 26 perangkat daerah Kabupaten Solok, dan diharapkan dapat meningkatkan keterisian data pada aplikasi SIPD, serta memperkuat pemahaman dan koordinasi antarinstansi dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah.
Editor : Zaitun Ul Husna