Debat dibagi menjadi enam segmen, mulai dari penyampaian visi-misi, pendalaman program kerja, hingga sesi tanya jawab antarpaslon.
Paslon nomor urut 1, Supardi-Tri Venindra menyoroti pentingnya penerapan e-government untuk melibatkan masyarakat dan pihak swasta dalam pengambilan keputusan.
“Kami akan mengoptimalkan digitalisasi dengan program unggulan seperti Payakumbuh Call Center dan Lapor Pak Wali untuk memberikan pelayanan terbaik,” ujar Supardi.
Paslon nomor urut 2 Almaisyar-Joni Hendri menegaskan visi mereka untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
“Kami berkomitmen memberikan akses layanan publik yang lebih baik sesuai RPJMD Kota Payakumbuh,” kata Almaisyar.
Sementara itu, paslon nomor urut 3, Zulmaeta-Elzadaswarman (ZUZEMA), memprioritaskan tiga hal utama, yaitu tata kelola pemerintahan, akuntabilitas, dan efisiensi.“Kami adalah gabungan profesional dan birokrat yang siap bekerja untuk kemajuan Kota Payakumbuh,” ujar Zulmaeta.
Debat ini menjadi momen penting menjelang pemungutan suara Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
Masyarakat diimbau untuk menggunakan hak pilihnya secara bijak demi menentukan masa depan Kota Payakumbuh.
Editor : Zaitun Ul Husna