KONGKRIT.COM - Pemerintah Kabupaten Solok bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok.
Simulasi yang diadakan di SDN 22 Koto Baru ini bertujuan untuk memberikan gambaran jelas mengenai prosedur dan tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional 2024.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Pjs Bupati Solok Dr. Drs. Akbar Ali, AP, M.Si, Ketua KPU Kabupaten Solok Hasbullah Alqomar, Forkopimda Kabupaten Solok, Kepala Badan Kesbangpol Solok Donly Wance Lubis, Pj. Wali Nagari Koto Baru Miharta Maria, serta perwakilan dari PPK dan PPS se-Kabupaten Solok.
Ketua KPU Kabupaten Solok, Hasbullah Alqomar, dalam sambutannya menjelaskan bahwa simulasi ini sangat penting untuk mengetahui proses pemungutan dan penghitungan suara yang akan berlangsung pada hari pemilihan.
"Simulasi ini adalah gambaran awal bagi kita untuk mengetahui seperti apa proses pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga pasca pelaksanaan Pilkada," ungkap Hasbullah.
Hasbullah juga menyebutkan, di Kabupaten Solok terdapat 909 TPS, dengan 908 TPS reguler dan 1 TPS Khusus di Lapas Alahan Panjang, dan jumlah pemilih tetap sebanyak 290.111.Sebagai bagian dari persiapan, KPU bersama PPK dan PPS telah melakukan mitigasi untuk mengidentifikasi potensi kerawanan dan pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada.
Dalam sambutannya, Pjs Bupati Solok Dr. Drs. Akbar Ali menekankan pentingnya netralitas ASN dan THL dalam Pilkada 2024.
"Saya mengimbau kepada seluruh ASN dan THL untuk bersikap netral, agar masyarakat dapat memilih sesuai dengan pilihannya tanpa ada pengaruh dari pihak manapun," ujar Akbar Ali.
Pjs Bupati juga mengajak semua pihak, termasuk KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri, untuk menciptakan suasana Pilkada yang damai dan aman.
Editor : Zaitun Ul Husna
