“Saat ini harga minyak serai wangi sudah meningkat hingga mencapai 200 ribu rupiah per liter dari sebelumnya 150 ribu rupiah,” ungkap Januardi, yang juga merupakan pensiunan PNS dari Dinas Kehutanan.
Ia menekankan pentingnya pembukuan usaha bagi petani untuk memantau keuntungan.
"Masih banyak petani yang belum mencatat pengeluaran dan pemasukan usahanya sehingga tidak mengetahui apakah usahanya menguntungkan atau tidak,” ujarnya.
Meskipun sudah berusia 70 tahun, Januardi tetap bersemangat bertani dan mengatasi tantangan, seperti tingginya biaya tenaga kerja.
"Syukur, pemerintah telah memberikan bantuan satu unit traktor roda empat yang sangat membantu dalam pengolahan lahan serai wangi,” tambahnya.Kunjungan ini diakhiri dengan peninjauan lapangan ke lokasi penyulingan serai wangi di Gawan, di mana para peserta antusias mempelajari langsung proses produksi minyak atsiri dari para petani yang telah berpengalaman.
Editor : Zaitun Ul Husna