“Semoga para tamu undangan, setelah acara ini dapat menikmati kuliner Kota Pariaman dan keindahan yang ditawarkan oleh Kota Pariaman,” lanjutnya.
Sementara itu, Pj.Sekda Provinsi Sumatera Barat, Yozarwardi menyebutkan bahwa Pilkada 2024 memiliki ciri khusus yang berbeda dari sebelumnya, karena ini kali pertama dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
Di Provinsi Sumatera Barat, terdapat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, 12 Pemilihan Bupati/Wakil Bupati, serta 7 pemilihan Walikota/Wakil Walikota.
“Jadi dalam situasi seperti itu akan berbeda dari situasi Pilkada sebelumnya, dan tentu saja potensi kerawanan yang muncul selama tahapan Pilkada juga berbeda,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dari informasi yang didapatkan ada 55 kasus potensi kerawanan terkait Pilkada,dengan fokus kepada maslah neteralitas ASN.
"Petensi-potensi kerawanan di setiap tahapan Pilkada ini perlu deteksi dini dan pencegahan dini,untuk itu, kami menghimbau kepada Kepala Daerah Kabupaten/Kota untuk bekoordinasi dengan Bawaslu, Kepolisian, TNI serta penegak hukum secara tegas dan transparan pada setiap rangkaian proses Pilkada,” ulasnya.Ia berharap agar Pilkada ini berjalan dengan damai dan penuh keharmonisan pada setiap tahapannya.
“Semoga suasana Pilkada saat ini tanpa adanya hoaks, provokasi, atau politik identitas yang dapat mengganggu suasana pesta demokrasi di Sumatera Barat,” harapnya.
Editor : Zaitun Ul Husna