KONGKRIT.COM - Polresta Cirebon telah turun tangan menanggapi viralnya video yang menunjukkan ormas melakukan razia terhadap rumah makan Padang di Cirebon, Jawa Barat, yang pemiliknya bukan orang asli Minang.
Kombes Sumarni, Kapolresta Cirebon, menjelaskan bahwa razia tersebut dilakukan oleh Paguyuban Rumah Masakan Padang Cirebon (PRMPC).
Menurut hasil klarifikasi, motif razia bukan karena penjualnya bukan orang Padang, melainkan karena rumah makan tersebut menawarkan harga paket makanan yang dianggap terlalu murah, yaitu Rp10.000.
"Mereka merasa promo ini menciptakan persaingan tidak sehat dan merusak harga pasaran," ujar Sumarni, dikutip dari video.tribunnews.com pada 1 November 2024.
Kapolresta juga meminta PRMPC untuk menghentikan tindakan yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan atau intimidasi.
Dalam kesempatan tersebut, Dewan Penasehat PRMPC, Erlianus Tahar, meminta maaf atas keributan yang ditimbulkan akibat aksi mereka.Sementara itu, dilansir dari klikpositif.com, aksi razia ini menuai reaksi negatif dari publik, dengan lebih dari 20.000 percakapan di media sosial mengenai hal ini, sebagian besar menunjukkan sentimen negatif.
Komika Minang, Praz Teguh, merespons dengan membuat konten satir yang menunjukkan dirinya berperan sebagai oknum ormas yang lebih suka makan di rumah makan daripada melanjutkan razia.
"Alih-alih merazia, saya malah makan kalap di rumah makan Padang." ucapnya dalam sebuah video.
Rin Hermana, komika lain, juga memberikan pandangannya. Dalam video yang diunggahnya, ia menekankan bahwa rasa masakan adalah yang paling penting.
Editor : Herawati ElnurSumber : video.tribunnews.com, klikpositif.com