Juliette Touma, juru bicara UNRWA, mengecam keputusan tersebut, mengatakan, "Sangat keterlaluan bahwa negara anggota PBB berusaha membubarkan badan yang merupakan penanggap terbesar dalam operasi kemanusiaan di Gaza."
Larangan ini dapat menjadi pukulan serius bagi operasi kemanusiaan di Gaza, di mana UNRWA telah berfungsi sebagai penyokong utama bantuan selama lebih dari tujuh dekade.
Saat ini, sekitar 5,9 juta pengungsi Palestina bergantung pada layanan UNRWA.
Penjelasan tentang UNRWA
UNRWA, atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East, menyediakan layanan pendidikan, kesehatan, dan distribusi bantuan makanan kepada pengungsi Palestina.
Sekitar 1,5 juta pengungsi tinggal di 58 kamp yang terdaftar di UNRWA, yang tersebar di Yordania, Lebanon, Suriah, Gaza, dan Tepi Barat.
Setelah serangan 7 Oktober 2023, banyak warga Gaza yang melarikan diri ke wilayah selatan, dan UNRWA kini menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan mereka.Data PBB menunjukkan bahwa sekitar 1,9 juta orang Gaza kini menjadi pengungsi di dalam wilayah itu.
PBB juga mengingatkan bahwa keputusan Israel untuk melarang UNRWA akan memiliki konsekuensi serius, termasuk dampak negatif pada upaya perdamaian di kawasan.
Direktur UNRWA, William Deere, mengungkapkan ketidakpastian mengenai masa depan lembaganya setelah larangan tersebut.
Editor : Herawati ElnurSumber : bbc.com