"Saat ini, posisi Matahari berada di sekitar 8 atau 9 derajat Lintang Selatan, yang menyebabkan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara menerima sinar Matahari secara langsung," jelasnya.
Selain itu, Guswanto juga menjelaskan bahwa wilayah selatan Indonesia masih mengalami musim kemarau dan dalam proses transisi menuju musim hujan.
Hal ini mengakibatkan tutupan awan yang minim, khususnya di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, sehingga suhu di wilayah tersebut lebih tinggi.
"Tutupan awan masih dipengaruhi oleh angin Muson Timur, membuat suhu di selatan lebih panas," tambahnya.
Dengan meningkatnya potensi hujan dalam waktu dekat, masyarakat diharapkan bersiap menghadapi perubahan cuaca dan tetap memperhatikan informasi dari BMKG untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan.(HHS)
Editor : Herawati ElnurSumber : CNN Indonesia