"Masyarakat yang beradab adalah yang menghargai budaya dan sejarahnya," tambahnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya atas peresmian museum ini.
Ia menyampaikan rasa bangga atas dukungan Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, yang sama-sama memiliki akar budaya Minangkabau.
“Kami bangga karena tokoh-tokoh budaya dan kebudayaan dari Sumatera Barat berkenan hadir meresmikan museum sastra pertama di Indonesia. Ini menjadi simbol kekayaan sastra kita sekaligus bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memajukan kebudayaan,” ungkap Audy.
Peresmian museum ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional dan budaya, antara lain Taufiq Ismail, sastrawan kenamaan asal Sumatera Barat; Ismunandar, Wakil Duta Besar Indonesia untuk UNESCO; Prof. Raudha Thaib, Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat; Rektor ISI Padangpanjang, Febri Yulika; sastrawan Jose Rizal Manua; budayawan Mak Katik, serta sejumlah tokoh budaya lainnya.Usai peresmian, Plt Gubernur Audy Joinaldy kembali mendampingi Menteri Fadli Zon dalam acara pembukaan Dies Natalis ke-59 Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang.
Di acara ini, Fadli Zon juga memberikan kuliah umum bertajuk “Transformasi Apresiasi Seni Budaya Berbasis Platform Digital,” di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam.
Editor : Herawati Elnur