KONGKRIT.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Drs. Anwar, MSi, menekankan pentingnya program guru penggerak, termasuk angkatan kedua terakhir tahun 2024, untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas guru. Program ini bertujuan untuk mendukung Padang Pariaman dalam mencapai visi menjadi generasi emas pada tahun 2045.
“Harapannya, kegiatan ini dapat memotivasi guru-guru yang belum lulus atau belum berkesempatan mengikuti program guru penggerak,” ungkap Kadisdik Padang Pariaman, Drs. Anwar, M.Si, saat meresmikan Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan 10 di Aula Kantor Bupati Padang Pariaman, Minggu (27/10).
Menurutnya, hingga saat ini Padang Pariaman telah memiliki 349 guru penggerak, menjadikannya salah satu yang terbanyak di Sumatera Barat. Beberapa dari mereka telah diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai kepala sekolah atau pengawas di berbagai jenjang pendidikan.
“Ke depan, untuk pengangkatan kepala sekolah dan pengawas, akan menggunakan aplikasi, sehingga proses mutasi dan rotasi akan melibatkan guru penggerak. Ini diharapkan dapat memotivasi seluruh guru di Padang Pariaman,” tegasnya.
Ia juga mengimbau kepala sekolah untuk mendorong guru-gurunya berpartisipasi dalam program guru penggerak, agar mereka memiliki kompetensi yang baik dalam aspek profesional, sosial, dan pedagogik.
Ketua Panitia, Dra. Zamri Marlis, dalam laporannya menyampaikan bahwa Lokakarya 7 dan Panen Hasil Belajar berlangsung di dua lokasi, yaitu SMAN I Nan Sabaris dan Aula Kantor Bupati Padang Pariaman. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Guru Provinsi Sumatera Barat, dengan Dinas Pendidikan Padang Pariaman sebagai fasilitator.“Kegiatan ini dihadiri oleh 154 calon guru penggerak, kepala sekolah dari berbagai jenjang, serta pengawas pendidikan. Kami juga mendapatkan dukungan dari Balai Penggerak dan Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman,” jelasnya.
Firmansyah, Spd., perwakilan dari Balai Guru Penggerak, menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menilai hasil kerja dan pencapaian selama program berlangsung.
“Melalui kegiatan ini, kita bisa melihat apa yang telah dicapai dan dikerjakan selama enam bulan mengikuti program guru penggerak,” tambahnya.
Editor : Herawati Elnur